Latihan – latihan pendidikan pralahir memberikan stimulasi sistematis bagi otak dan perkembangan saraf bayi sebelum dilahirkan. Semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukan bahwa kegiatan semacam itu membantu otak bayi menjadi lebih efisien dan menambah kapasitas belajar setelah ia dilahirkan. Masa pertumbuhan maksimal otak bayi terjadi sebelum kelahiran sampai ia berusia kurang lebih sekitar dua tahun.
Benarkah Bayi dalam Kandungan Dapat Belajar?
Selama berada dalam rahim, bayi dapat belajar, merasa, dan mengetahui perbedaan antara terang dan gelap. Pada saat kandungan berusia lima bulan (20minggu), kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik. Adapun pengaruh stimulasi terhadap pertumbuhan mental bayi:
Stimulasi pralahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan.
Bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir dapat lebih mampu mengontrol gerakan-gerakan dan lebih siap untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan pasca bayi tersebut dilahirkan.
Para orangtua yang telah menerapkan konsep ini menggambarkan bahwa buah hati mereka lebih tenang dan waspada.
Siapakah Guru Pendidikan Pralahir?
Jawabannya tentu saja ibu. Ibu adalah tenaga pengajar utama untuk seorang bayi. Tak bisa dipungkiri peran ayah juga begitu dibutuhkan. Melibatkan seluruh keluarga pun sangatlah penting karena akan tercipta kebersamaan dan akan membuat setiap anggota keluarga mempunyai ikatan dengan bayi sebelum dilahirkan. Hal ini juga bermanfaat untuk anak tertua yang masih memerlukan perhatian lebih namun merasa tersisih oleh kehadiran sang adik dalam keluarga.
Permainan Bayi Menendang
Dalam stimulasi tendangan bayi, bayi akan mempelajari dasar – dasar menanggapi orang lain. Permainan ini sederhana, bayi menendang dan kita dengan lembut menekan atau menepuk tepat pada bagian perut yang mendapat tendangan. Setelah bayi merasa terbiasa dengan tepukan sebagai respon atas tendangannya, kita dapat mulai mengatakan “tendang” ketika akan menepuk.
Apabila kita konsisten menepuk perut untuk menanggapi tendangannya, bayi mungkin akan lebih sering menendang pada saat-saat dan tempat–tempat tertentu. Setelah tiga atau empat pekan memainkan permainan ini, kita dapat menepuk perut pada tempat berbeda dan melihat apakah bayi akan menaggapi stimulasi yang diberikan di tempat yang berbeda tersebut.
Belajar Bahasa
Pada saat pendidikan pralahir, kita diharapkan peka terhadap jumlah pengalaman yang dimiliki bayi di dalam rahim dan memberi nama pengalaman – pengalaman tersebut. Dengan demikian, kita tidak hanya berlatih kata – kata dengan sang bayi, namun juga meningkatkan kewaspadaan akan kesadaran bayi yang semakin tinggi. Jika kita berfikir dengan cara ini maka kita akan menemukan kata-kata lain yang mewakili pengalaman – pengalaman dan gerakan – gerakan bayi.
Walaupun diperbolehkan menggunakan kata-kata sendiri, sebaiknya kata-kata tersebut berhubungan dengan stimulasi yang diberikan. Sebagai contoh, jangan berkata “tepuk”, jika kita memberikan gerakan megusap, atau jangan berkata “usap”, jika kita melakukan gerakan menepuk. Mengubah istilah dan tindakan yang berhubungan dengannya akan membingungkan bayi dan membuat proses belajar menjadi sulit.
Berkomunikasi dengan Bayi
Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan janin. Salah satunya dengan membacakan ayat-ayat suci atau menghafal salah satu ayat-ayat suci tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa si janin harus dilibatakan dalam proses membaca atau menghafal ayat-ayat tersebut. Misalanya, lakukan sebuah ajakan dan katakan bahwa kita akan membacakannya sebuah ayat. Lakukan pula tepukan pada perut ibu sebelum memulai membacanya sebagai tanda sebuah ajakan.
Teknik berbicara akan berbeda untuk ayah atau orang lain. Perlu diketahui, seseorang yang berbicara pada sang bayi dalam volume normal sama halnya ketika ia berbicara pada seseorang yang berdiri dekat dan bayi pun dapat mendengarnya. Tempelkan pipi pada perut ibu dekat dengan posisi kepala bayi, kemudian lakukanlah percakapan dengan suaran normal dan menenangkan, sesekali berhenti seolah menuggu jawaban sang buah hati.
Membacakan Cerita
Dengan bercerita, sang bayi akan dapat mendengar kata-kata dan merasakan getarannya melalui tubuh kita. Cara ini dapat meningkatkan perkembangan intelektualitas dan kematangan.
Saat membacakan cerita untuk sang bayi, volume suara kita keraskan lebih dari volume normal sehingga orang yang berdiri pada jarak 4,5 meter dapat mendengar suara tersebut dengan jelas sekalipun ada suara-suara lain di ruangan.
Jika kita tidak terbiasa membaca dengan keras, upayakan untuk mencari cara agar cerita tersebut dapat terkemas dengan lebih menyenangkan. Jika tidak bisa, lebih baik tidak perlu membacanya sama sekali sebab sang bayi dapat merasakan langsung bagaimana suasana hati kita.
Dalam membacakan cerita, diharapkan tidak sekedar membaca saja. Pada saat membaca dengan suara monoton, kita mengondisikan bayi untuk tidak mendengarkan. Membaca dengan intonasi menarik akan membuat bayi terstimulasi untuk mendengarkan.
Ucapan Bayi
Salah satu bagian unik dalam pendidikan pralahir adalah ucapan bayi. Supaya perkembangan bahasa bayi pasca dilahirkan lancar, makan sejak dalam kehamilan biasakan untuk mengulang kata-kata yang telah dipersiapkan. Misalnya ma ma, ma mam, bobo, dan sebagainya.
Kata – kata tersebut dirancang untuk diperkenalkan dan digunakan oleh bayi sebelum dilahirkan dan untuk digunakan oleh orangtua dan bayi setelah dilahirkan.
Ketika pertama kali berbicara, bahasa yang digunakan bayi masih sulit dipahami oleh orang dewasa. Pada umumnya, bayi akan berkomunikasi dengan cara mengangis. Akan tetapi, bayi yang sebelumnya diberi stimulasi berulang di dalam rahim akan berusaha menggunakan stimulus tersebut untuk memberitahu kita apa yang ia butuhkan.
Merawat kehamilan secara sehat dan tepat akan menjadi sumbangan yang berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Pengetahuan yang memadai tentang hal ini mempermudah kita merespon setiap perubahan yang terjadi tahap demi tahapnya, sehingga kita dapat bertindak dengan tepat.Latihan – latihan pendidikan pralahir memberikan stimulasi sistematis bagi otak dan perkembangan saraf bayi sebelum dilahirkan. Semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukan bahwa kegiatan semacam itu membantu otak bayi menjadi lebih efisien dan menambah kapasitas belajar setelah ia dilahirkan. Masa pertumbuhan maksimal otak bayi terjadi sebelum kelahiran sampai ia berusia kurang lebih sekitar dua tahun.
Benarkah Bayi dalam Kandungan Dapat Belajar?
Selama berada dalam rahim, bayi dapat belajar, merasa, dan mengetahui perbedaan antara terang dan gelap. Pada saat kandungan berusia lima bulan (20minggu), kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik. Adapun pengaruh stimulasi terhadap pertumbuhan mental bayi:
Stimulasi pralahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan.
Bayi yang mendapatkan stimulasi pralahir dapat lebih mampu mengontrol gerakan-gerakan dan lebih siap untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan pasca bayi tersebut dilahirkan.
Para orangtua yang telah menerapkan konsep ini menggambarkan bahwa buah hati mereka lebih tenang dan waspada.
Siapakah Guru Pendidikan Pralahir?
Jawabannya tentu saja ibu. Ibu adalah tenaga pengajar utama untuk seorang bayi. Tak bisa dipungkiri peran ayah juga begitu dibutuhkan. Melibatkan seluruh keluarga pun sangatlah penting karena akan tercipta kebersamaan dan akan membuat setiap anggota keluarga mempunyai ikatan dengan bayi sebelum dilahirkan. Hal ini juga bermanfaat untuk anak tertua yang masih memerlukan perhatian lebih namun merasa tersisih oleh kehadiran sang adik dalam keluarga.
Permainan Bayi Menendang
Dalam stimulasi tendangan bayi, bayi akan mempelajari dasar – dasar menanggapi orang lain. Permainan ini sederhana, bayi menendang dan kita dengan lembut menekan atau menepuk tepat pada bagian perut yang mendapat tendangan. Setelah bayi merasa terbiasa dengan tepukan sebagai respon atas tendangannya, kita dapat mulai mengatakan “tendang” ketika akan menepuk.
Apabila kita konsisten menepuk perut untuk menanggapi tendangannya, bayi mungkin akan lebih sering menendang pada saat-saat dan tempat–tempat tertentu. Setelah tiga atau empat pekan memainkan permainan ini, kita dapat menepuk perut pada tempat berbeda dan melihat apakah bayi akan menaggapi stimulasi yang diberikan di tempat yang berbeda tersebut.
Belajar Bahasa
Pada saat pendidikan pralahir, kita diharapkan peka terhadap jumlah pengalaman yang dimiliki bayi di dalam rahim dan memberi nama pengalaman – pengalaman tersebut. Dengan demikian, kita tidak hanya berlatih kata – kata dengan sang bayi, namun juga meningkatkan kewaspadaan akan kesadaran bayi yang semakin tinggi. Jika kita berfikir dengan cara ini maka kita akan menemukan kata-kata lain yang mewakili pengalaman – pengalaman dan gerakan – gerakan bayi.
Walaupun diperbolehkan menggunakan kata-kata sendiri, sebaiknya kata-kata tersebut berhubungan dengan stimulasi yang diberikan. Sebagai contoh, jangan berkata “tepuk”, jika kita memberikan gerakan megusap, atau jangan berkata “usap”, jika kita melakukan gerakan menepuk. Mengubah istilah dan tindakan yang berhubungan dengannya akan membingungkan bayi dan membuat proses belajar menjadi sulit.
Berkomunikasi dengan Bayi
Ada berbagai cara yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan janin. Salah satunya dengan membacakan ayat-ayat suci atau menghafal salah satu ayat-ayat suci tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa si janin harus dilibatakan dalam proses membaca atau menghafal ayat-ayat tersebut. Misalanya, lakukan sebuah ajakan dan katakan bahwa kita akan membacakannya sebuah ayat. Lakukan pula tepukan pada perut ibu sebelum memulai membacanya sebagai tanda sebuah ajakan.
Teknik berbicara akan berbeda untuk ayah atau orang lain. Perlu diketahui, seseorang yang berbicara pada sang bayi dalam volume normal sama halnya ketika ia berbicara pada seseorang yang berdiri dekat dan bayi pun dapat mendengarnya. Tempelkan pipi pada perut ibu dekat dengan posisi kepala bayi, kemudian lakukanlah percakapan dengan suaran normal dan menenangkan, sesekali berhenti seolah menuggu jawaban sang buah hati.
Membacakan Cerita
Dengan bercerita, sang bayi akan dapat mendengar kata-kata dan merasakan getarannya melalui tubuh kita. Cara ini dapat meningkatkan perkembangan intelektualitas dan kematangan.
Saat membacakan cerita untuk sang bayi, volume suara kita keraskan lebih dari volume normal sehingga orang yang berdiri pada jarak 4,5 meter dapat mendengar suara tersebut dengan jelas sekalipun ada suara-suara lain di ruangan.
Jika kita tidak terbiasa membaca dengan keras, upayakan untuk mencari cara agar cerita tersebut dapat terkemas dengan lebih menyenangkan. Jika tidak bisa, lebih baik tidak perlu membacanya sama sekali sebab sang bayi dapat merasakan langsung bagaimana suasana hati kita.
Dalam membacakan cerita, diharapkan tidak sekedar membaca saja. Pada saat membaca dengan suara monoton, kita mengondisikan bayi untuk tidak mendengarkan. Membaca dengan intonasi menarik akan membuat bayi terstimulasi untuk mendengarkan
Ucapan Bayi
Salah satu bagian unik dalam pendidikan pralahir adalah ucapan bayi. Supaya perkembangan bahasa bayi pasca dilahirkan lancar, makan sejak dalam kehamilan biasakan untuk mengulang kata-kata yang telah dipersiapkan. Misalnya ma ma, ma mam, bobo, dan sebagainya.
Kata – kata tersebut dirancang untuk diperkenalkan dan digunakan oleh bayi sebelum dilahirkan dan untuk digunakan oleh orangtua dan bayi setelah dilahirkan.
Ketika pertama kali berbicara, bahasa yang digunakan bayi masih sulit dipahami oleh orang dewasa. Pada umumnya, bayi akan berkomunikasi dengan cara mengangis. Akan tetapi, bayi yang sebelumnya diberi stimulasi berulang di dalam rahim akan berusaha menggunakan stimulus tersebut untuk memberitahu kita apa yang ia butuhkan.
Merawat kehamilan secara sehat dan tepat akan menjadi sumbangan yang berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Pengetahuan yang memadai tentang hal ini mempermudah kita merespon setiap perubahan yang terjadi tahap demi tahapnya, sehingga kita dapat bertindak dengan tepat.
Rabu, 13 Mei 2009
Pendidikan Pralahir Dapat Meningkatkan Intelegensia Bayi Pasca Dilahirkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)











0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Teman-Teman sekalian silahkan komentar Disini,
Kalau Teman- Teman Mau Komentar Dengan Mengunakan Emoticon Silahkan.
Sebelumnya Terima Kasih Atas Komentarnya....